Jumat, 25 November 2011

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung kontinyu (terus menerus sepanjang hayat) kearah membina manusia/anak didik menjadi insan paripurna, dewasa dan berbudaya (Kosasih Djahari, 1980 : 3). Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu. Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya, dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai sistem pendukung yang disiapkan. Salah satu sistem pendukung tersebut merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan yang disebut media.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti penting dalam rangka membantu menjelaskan bahan ajar yang disampaikan kepada peserta didik karena dapat disederhanakan melalui media. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah mencerna materi pelajaran apabila dilakukan dengan bantuan media. Namun, semuanya harus sejalan dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan supaya tidak berbalik menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk dapat memahami media sesuai peran sebenarnya yaitu sebagai alat bantu, sumber belajar, sepatutnya memahami terlebih dahulu fungsi dasar dari media itu sendiri. Salain itu, criteria media juga perlu diketahui untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran sebaik mungkin. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media serta klasifikasi media dan alat peraga pendidikan perlu diketahui untuk dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.

B.     PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana konsep media itu?
2.      Bagaimana media dapat dikatakan sebagai alat bantu?
3.      Bagaimana konsep media sebagai sumber belajar?
4.      Bagaimana riteria media?
5.      Bagaimana prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media?
6.      Bagaimana klasifikasi media dan alat peraga pendidikan?

C.    TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian media.
2.      Mengetahui konsep media sebagai alat bantu.
3.      Mengetahui konsep media sebagai sumber belajar.
4.      Mengetahui riteria media.
5.      Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.
6.      Mengetahui klasifikasi media dan alat peraga pendidik.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN MEDIA
Kata media berasal dari bahasa dan merupakan bentuk jamak dari kata medium,yang secara harifiah berarti perantara atau pengantar.Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.Secara luas media bearti manusia,benda atau peristiwa yang memungkinkan peserta didik memperolah pengetahuan dan keterampilan.
            Dalam proses belajar mengajar kehadiran media dapat memberikan kejelasan bahan atau materi yang diberikan kepada pesrta didik agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.Selain itu, kelebihan media dapat membantu guru dalam memberi materi pelajaran yang sulit dijelaskan melalui kata-kata karena keabstrakan bahan atau materi dapat dikonkritkan melalui media.
            Peranan media akan terlihat manfaatnya  apabila penggunannya sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan karena itu tujuan pengajaran dijadikan tolak ukur untuk menggunakan media sebagai penyalur informasi.Jadi media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

B.     MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU
            Guru menyadari bahwa tanpa bantuan media,pelajaran lebih sulit untuk dicerna dan dipahami oleh setiap peserta didik,terutama bahan pelajaran yang rumit.Media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.
Tingkat kesukaran materi pelajaran tentu sangat bervariasi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu tetapi ada pula bahan pelajaran yang memerlukan alat bantu berupa media pelajaran.Selain itu untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan pesrta didik akan materi pelajaran,maka digunakan media pembelajaran agar lebih menarik perhatian pesrta didik.
            Sebagai alat bantu,media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan.Proses belajar mengajar dengan bantuan media meningkatkan kegiatan belajar anak didik dalam waktu lama.Media pembelajaran yang digunakan harus menunjang tercapainya tujuan pengajaran.
C.  MEDIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai untuk dikonsumsi oleh setiap peserta didik. Winataputra dan Ardiwinata (1991: 65) mengelompokan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku/perpustakaan, media masa, alam lingkungan dan media pendidikan. Dengan kata lain, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapt dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Media pendidikan yang beraneka ragam sebagai salah satu sumber balajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik.
Di sekolah-sekolah kini, terutama di kota-kota besar, teknologi dalam berbagai bentuk dan jenisnya sudah dipergunakan untuk mencapai tujuan. Teknologi yang disepakati sebagai media itu tidak hanya digunakan sebagai alat bantu, tetapi sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Dimana penggunanannya tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan intruksional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri.
Cukup banyak bahan baku untuk keperluan pembuatan berbagai media pendidikan. Guru yang pandai menggunakan media pendidikan adalah guru yang mampu memanipulasi media sebagai sumber belajar, sekaligus sebagai penyalur informasi berbagai materi ajar yang disampaikan kepada peserta didik dalam suatu proses belajar mengajar.

D.    KRITERIA MEDIA
Media dikelompokan menjadi tiga, yaitu;
1.      Berdasarkan jenisnya
a.       Media auditif, adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan audio saja, serti radio, dll. Media ini cocok untuk orang yang memikiki kelainan pendengaran.
b.      Media visual, adalah media yang hanya mengandalkan indra pengliatan yang menampilkan gambar diam ( foto, gamabar, lukisan, film bisu, dll). Kurang cocok bagi mereka yang memiliki kelainan penglihatan.
c.       Media audio visual, adalah media yang menyajikan unsur suara dan unsur gambar secara bersama-sama. Media ini terdiri dari:
                                                       I.            Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara.
                                                    II.            Audio visual gerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara, televisi, dll
2.      Berdasarkan daya liputnya
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang, serta menjangkau jumlah peserta didik yang tidak terbatas dalam waktu yang bersamaan. Contoh radio dan televisi.
b.      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus. Untuk enayangan media film, soud slide, film rangkai perlu menggunakan empat yang gelap dan tertutup.
c.       Media untuk pengajaran individual. Penggunaan media ini hanya untuk perseorangan. Contohnya modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.      Berdasarkan bahan dan cara pembuatanya
a.       Media sederhana, meddia yang bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan menggunakannya tidak sulit.
b.      Media kompleks, adalah media yang dibuat dari bahan-bahan khusus sehingga mahal harganya, cara membuatnya memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus, menggunakannya perlu latihan serta ketrampilan khusus. Misalnya membuat peta, globe dan model.
Berdasarkan karakteristik media di atas, kita perlu memperhatikan dan mempertimbangkan ketika harus memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran. Karakteristik media yang dianggap paling tepat untuk menujang pencapaian tujuan pembelajaran, itulah media yang sebaiknya kita gunakan.
E.      PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
Harapan yang besar tentu saja media menjadi alat bantu yang dapat mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.
Sudirman ( 1991 ) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut :
1.      Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akian digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Untuk bersifat umum, ataukah untuk hiburan saja mengisi waktu kosong? Apakah untuk pengajaran kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMA, Tuna Rungu, Tuna Netra, masyarakat pedesaan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2.      Karakteristik Media Pengajaran
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus diimliki guru dalam kaitannya dengan ketrampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif
3.      Alternatif Pilihan
Memilih pada hakikatya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.

F.      KLASIFIKASI MEDIA DAN ALAT PERAGA PERAGA PENDIDIKAN
Adapun klasifikasi media atau alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah, antara lain :
1.      Alat Peraga Tanpa Proyeki
a.       Papan Tulis
1)      Stensil Papan Tulis
2)      Cetakan Papan Tulis
3)      Pantograf Gambar atau peta tetap
b.      Papan Tempel
1)      Papan Pengumuman
2)      Papan Visual
3)      Papan demonstrasi
4)      Papan pameran  (Study Display Board)
5)      Papan listrik
6)      Papan bergerak/Mobile
7)      Papan magnet/Flanel
c.       Papan Flanel
d.      Bagan
1)      Bagan keadaan
2)      Bagan lukisan
3)      Bagan skematik dan diagmatrik
4)      Bagan pengembangan
5)      Bagan pertumbuhan
6)      Bagan organisasi
7)      Bagan perbandingan dan perbedaan
8)      Bagan penunjuk atau penuntun
9)      Bagan waktu
10)  Bagan lipatan dan bagan lembar balik
11)  Bagan uraian
12)  Bagan pandangan tembus
e.       Diagram
f.       Grafik
1)      Grafik garis
2)      Grafik lingkaran
3)      Grafik bidang atau batang
4)      Grafik bergambar
g.      Postr
h.      Kartun
i.        Komik
j.        Gambar mati
1)      Album
2)      Gambar berbingkai ( Mounted Pictures )
k.      Gambar seri ( Berhubungan )
l.        Peta datar
2.      Alat peraga tiga dimensi
a.       Model
1)      Model sederhana
2)      Model lapangan
3)      Model perbandingan
4)      Model irisan
b.      Benda Asli ( obyek )
c.       Conntoh ( specimen )
d.      Mock-up ( Tiruan )
e.       Diorama
f.       Peta timbul
g.      Boneka
1)      Boneka jari
2)      Boneka tangan
3)      Boneka tongkat
4)      Boneka tali
h.      Topeng
i.        Ritatoon
j.        Rotatoon
k.      Standar lembar balik
l.        Unit globe
3.      Alat-alat peraga yang diproyeksikan
1)      Filmstrip
2)      Slides
3)      Proyektor opaque
4)      Proyektor Overhead
4.      Alat-alat peraga pendidikan Multimedia
1)      Televisi
2)      Komputer
3)      LCD/IN-Focus/Proyektor
4)      E-learning
5.      Karya Wisata
1)      Kuliah Kerja Nyata
2)      Kuliah Kerja Lapangan
3)      Praktek Kerja Lapangan








BAB III
PENUTUP
Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu.
 Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan  yang disampaikan pada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Guru menyadari bahwa tanpa bantuan media, pelajaran akan lebih sulit dicerna dan dipahami oleh setiap peserta didik, terutama pelajaran yang rumit dan kompleks.
Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu dijelaskan oleh guru melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Oleh karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Media pendidikan juga sebagai sumber belajar yang juga ikut membantu guru dalam memeperkaya wawasan anak didik. Jenis media selalu berkembang, dan dikelompokkan menjadi, media auditif, media visual, serta media audio-visual. Selain itu, media juga dapat dilihat dari daya liput dan bahan serta cara pembuatannya.

2 komentar:

Artikel di atas cukup menarik karena memberi pembelajaran tentang jenis-jenis media pembelajaran akan tetapi akan lebih menarik lagi apabila artikel diedit terlebih dahulu,,

sependapat dengan komentar sebelumnya.
kalau seperti ini,perlu daftar pustaka atau tidak y?
atau setidaknya ada pencantuman sumber yang jelas.he

Posting Komentar