Jumat, 25 November 2011

Tugas Metode Penelitian Kualitatif


Laporan Penelitan
  Fenomena Sosial Yang Terjadi Pada Masyarakat Sekaran, Gunungpati.
Tugas MID Semester Metode Penelitian Kualitatif


Nama            :    Ardhy Sahistya
NIM                :    3401409044
Rombel         :    1


Universitas Negeri Semarang
2010

JUDUL  PENELITIAN
            Pola kehidupan bermasyarakat yang mencakup kehidupan ekonomi sosial budaya di sekitar desa Sekaran kecamatan Gunungpati dikarenakan pengaruh pendatang.

LATAR BELAKANG
            Dengan pembangunan daerah Semarang yang mulai merata,terutama di daerah Sekaran kecamatan Gunungpati yang sedikit demi sedikit mengalami perubahan gaya hidup. Hal ini dikarenakan didirikannya sebuah Perguruan Tinggi negeri yaitu Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang notabene merupakan eks IKIP Semarang di daerah tersebut, yang tepatnya di desa Sekaran. Dengan adanya sebuah Perguruan Tinggi Negeri ditengah-tengah lingkungan mereka,yang sebelumnya belum ada, membuat kehidupan masyarakat desa Sekaran menjadi berubah. Daerah Sekaran yang dulu sepi sekarang menjadi ramai dikarenakan banyak pendatang yang notabene merupakan mahasiswa yang akan menuntut ilmu di UNNES maupun masyarakat yang memanfaatkan adanya UNNES tersebut untuk mencari nafkah. Dengan banyaknya pendatang yang membawa banyak sekali kebudayaan-kebudayaan baru dari daerah asalnya, secara otomatis membuat masyarakat asli mau tidak mau harus menerima kebudayaan tersebut.  Sekarang ini masyarakat Sekaran juga dalam peralihan dari dahulu masyarakat desa yang masih jauh dari keramaian menjadi sekarang yang lebih berbau perkotaan.  Kondisi seperti inilah yang membuat peneliti penasaran untuk mengetahui bagaimana pola kehidupan bermasyarakat dilihat dari segi ekonomi sosial budaya di sekitar Sekaran jika kondisi masyarakatnya seperti  ini, apakah masih memegang teguh adat dan kebudayaan serta kehidupan masyarakat pedesaan seperti dahulu, atau berpola seperti masyarakat perkotaan yang mulai masuk setelah adanya banyak pendatang? Untuk menjawab hal itu maka peneliti akan melakukan penelitian ini.

RUMUSAN MASALAH
             Berdasarkan latar belakang di atas akan muncul banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan diungkap seperti apa fakta yang terjadi di lapangan. Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah tentang pola kehidupan bermasyarakat ditinjau dari segi ekonomi sosial budaya.
1.     Bagaimana kondisi lingkungan sosial masyarakat Sekaran sebelum dan sesudah adanya pendatang?
2.     Bagaimana kehidupan ekonomi sosial budaya masyarakat Sekaran sebelum dan sesudah adanya pendatang?
3.     Apabila berubah maka apa yang melandasi terjadinya perubahan tersebut?
4.     Apa sajakah efek dari banyaknya kebudayaan baru yang dibawa oleh pendatang tersebut?

TUJUAN PENELITIAN
              Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti bagaimana pola kehidupan bermasyarakat yang mencakup kehidupan sosial, budaya dan ekonomi di daerah Sekaran pada saat ini dimana kondisi masyarakatnya adalah sedang dalam peralihan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Apakah masih seperti masyarakat desa atau polanya seperti masyarakat perkotaan atau bahkan polanya berbeda dari keduanya atau campuran dari keduanya? Selain itu penelitian ini juga  bertujuan untuk mengetahui:
1.     Kondisi lingkungan sosial masyarakat Sekaran,
2.     Kondisi kehidupan bermasyarakatnya, mencakup ekonomi sosial budaya,
3.     Faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya percampuran kebudayaan,
4.     Efek atau pengaruh dari adanya banyak pendatang yang datang ke desa Sekaran?
                                                                                                                                                                                          
MANFAAT PENELITIAAN
                Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah supaya hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Beberapa manfaat yang peneliti harapkan dari hasil penelitian ini diantaranya adalah :
1.     Menambah pengetahuan bagi pembaca,
2.     Menambah khasanah ilmu pengetahuan,
3.     Penelitian ini semoga dapat dijadikan sebagai pelengkap untuk penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan dan sebagai pedoman atau acuan bagi penelitian selanjutnya untuk melengkapi atau meneruskan penelitian ini.



TINJAUAN PUSTAKA
                Tinjauan pustaka dilakukan sebagai bahan perbandingan antara penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang baru akan dilakukan. Selain itu tinjauan pustaka juga dijadikan sebagai gambaran peneliti untuk memperkuat konsepnya dan untuk menganalisis hasil penelitian. Penelitian yang akan peneliti lakukan ini memang bukanlah penelitian yang baru tapi sudah ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian sejenis. Tentunya penelitian yang akan peneliti lakukan ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian yang akan peneliti lakukan ini adalah tentang pola kehidupan bermasyarakat, tetapi fokusnya adalah pola kehidupan bermasyarakat yang sedang mengalami peralihan dari msyarakat pedesaan menuju masyarakat perkotaan. Itu yang menjadi fenomena sosial di daerah Sekaran.
1.     Dikutip dari pernyataan pakar sosiologi terkemuka yaitu Melville J. Herskovits dalam buku Sosiologi Suatu Terapan karangan Soerjono Soekanto(1982), beliau memandang bahwa kebudayaan sebagai sesuatu yang super-organic, karena kebudayaan yang turun-temurun dari generasi ke generasi tetap hidup terus, walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.
2.     Dalam buku yang sama, namun berbeda tokoh yaitu seorang antropolog ternama E.B Tylor(1871)  yang pernah memberikan definisi mengenai kebudayaan sebagai berikut:
“kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.”
3.     Kesimpulan dari peneliti sendiri yang mengambil inspirasi dari dua tokoh diatas adalah bahwa kebudayaan adalah warisan leluhur yang didapatkan secara turun-temurun dalam kehidupan bermasyarakat yang tidak akan lekang oleh waktu selama pewarisnya masih mau dan mampu untuk mempertahankannya. Dengan demikian menjadikan kebudayaan tersebut sebagai acuan kehidupan di masa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar